Rabu, 03 September 2014

cecongoran empunya blog- Java Kitchen -Balada Para Ksatria Imajina

Suatu hari saya diam sejenak, menatap layar komputer tanpa berbuat apa-apa, saya telah mendownload dan menonton habis watchlist anime saya, melanjutkan setidaknya satu-dua paragraf dari karangan saya, beraktivitas di facebook hingga notification jadi sepi, serta mendengarkan seluruh lagu yang ada di playlist saya.

Di depan layar laptop, saya terbengong, hari sudah malam, tetapi langit malam gelap perkotaan tidak pernah sudi memberikan saya cahaya bulan maupun pemandangan bintang. Kemudian entah apa yang menggerakan tangan saya untuk mencoba karya-karya saya yang lama telah saya selesaikan, beberapa adalah karya yang harusnya memiliki sequel, tetapi sanggup menyelesaikan satu buku sudah merupakan tantangan terbesar bagi saya.

The Light Story
Destiny K-1
Last Child of Gilgamesh

ya, belum dihitung dari tulisan-tulisan batal saya yang lain, ketiga seri ini adalah dunia yang akhirnya bisa saya selesaikan walau dalam kurun waktu yang terbilang terlalu lama.


The Light Story, ya, saya masih sangat ingat judul itu, sebuah judul cerita yang pertama kali saya tulis. Kala itu mungkin saya layaknya bayi yang diajari cara berjalan, saya menulis dengan kalimat yang berantakan dan sangat lucu, sehingga saya sendiri merasa malu sekaligus kagum pada diri saya yang akhirnya dapat menulis habis cerita tersebut.
Protagonist yang ada di cerita itu bernama Ethan, nama serta pembayangan tokohnya mirip sekali dengan tokoh Ethan dari game Phantasy Star yang saya mainkan di PS2 dulu sekali, ya saat itu saya merasa bahwa desain bajunya sangat keren, sehingga saya memilihnya sebagai protagonis.
cerita nya, adalah sebuah dunia yang terus berperang karena usaha seorang demon lord untuk menguasai dunia, Ethan, dimana ia menjadi 'yang terpilih' harus mengumpulkan 7 cincin elemen dan menyelamatkan dunia.
Sebagai sebuah cerita perdana, The Light Story adalah Ksatria yang membawa saya pada dunia tulis-menulis, sebuah dunia baru dimana saya akhirnya dapat mengutarakan ide-ide yang ada di kepala saya, sebuah dunia dimana saya dapat meninggalkan jejak keberadaan saya. Saya tidak akan melupakan nama itu, beserta sang Ksatria protagonist dengan baju zirah bewarna hijau zamrud yang ramah dan membawa saya kepada dunia penuh petualangan. Ksatria itu adalah Ethan.

saya yang awalnya berencana membuat sequel untuk The Light Story mengurungkan niat, karena pada akhirnya, dunia itu biarlah jadi damai untuk selama-lamanya.

Destiny K-1 Cerita ini terinspirasi dari sebuah jam saku yang saya beli sebagai suvenir di sebuah festival anime yang pertama kali saya kunjungi di UI, Destiny K-1 menceritakan tentang seorang anak yang menjadi 'penjaga takdir', orang yang mempertahankan takdir manusia agar berjalan sesuai rencana yang telah disediakan, kecelakaan, bencana, dan sebagainya adalah kehendak takdir dan bagaimana mereka harus berkonflik melawan 'tekad manusia' agar takdir tersebut dapat dibelokan dan manusia dapat memilih takdirnya sendiri.
Kirai Cattapult adalah nama untuk protagonis cerita ini, Kirai yang berarti kebencian, ia mempunyai mata emas yang menjadi alasan dia dijauhi ketika masih kecil, ia mempunyai teman perempuan bernama Kirino (asal colong dari salah satu karakter anime) yang kemudian akan jadi pacarnya.
Kirai adalah 'Assassin of Arcadia' sebuah gelar yang dimiliki karena ia adalah jelmaan dari seorang Assassin di dunia bernama Arcadia, jauh sebelum bumi ini ada.
Kirai, sang Assassin of Arcadia bersama Templar of Arcadia bertarung bersama, melindungi takdir bumi dari petaka.

Sosok Kirai yang kesepian kemudian bertemu dengan Tempar yang menjadi sahabatnya, itu memberikan senyum sendiri bagi saya, kemudian, tokoh penting lagi adalah Nenavidet, sang Antagonis dalam cerita ini yang melampiaskan kebenciannya karena kesendirian, ia menjadi adik angkat bagi Kirai, sehingga cerita ini berakhir bahagia.

Destiny, pernah dimuat oleh Komunitas Penulis Muda, sebuah halaman di media sosial Facebook dimana saya mendapatkan kritik positif.

Sosok yang gelap, tetapi dibalik kegelapan itu ada sebuah senyum hangat dan pelukan bagi orang yang dilindungi. Kirai dalam bayangan saya adalah Ksatria dengan armor biru emerald berukiran serigala di dadanya, dia sering memberikan tatapan tajam, tetapi dia bisa tersenyum dan memberikan perasaan senang.


Last Child of Gilgamesh...

masa pubertas, masa mencari jati diri dan mimpi, tertulis jelas pada karya saya yang paling emosional dalam cerita-cerita saya, Last Child of Gilgamesh menceritakan seorang remaja yang tidak ada apa-apanya, dia kemudian diketahui mempunyai garis keturunan Gilgamesh, raja dewa Mesopotamia, dan karena itu dia diberkahi kekuatan luar biasa dan takdir yang luar biasa pula, dia akan membangkitkan Gilgamesh dari kematian untuk menguasai dunia.
Dipandang sebagai sebuah ancaman oleh sebagian Gereja Vatikan dan makanan bagi kaum satanis, sang Protagonis, Lero Armando, mencari perlindungan dibawah naungan ordo Templar. Dia harus meninggalkan keluarga serta temannya agar mereka tidak terkena ancaman satanis yang mengincarnya, tentunya itu adalah hal yang sangat sulit dilakukan bagi Lero Armando yang kemudian mengubah namanya menjadi Koha Grammar.
aura cerita ini gelap dan diselimuti dengan keputusasaan, menghadapi takdir-takdir yang lebih buruk lagi, Koha harus kehilangan orang yang ia cintai ketika dia dibawah perlindungan Templar.

Koha, atau Lero. Ia adalah Ksatria dengan zirah hitam kelam yang ditempa dari besi meteor, tidak pernah berbicara, tidak pernah tersenyum, tetapi dia mempunyai sebuah kekuatan besar, kekuatan yang ia buat dari keputusasaan serta penderitaannya.

ketiga ksatria tadi telah menunjukan jalan pada saya saat ini, mereka telah menunjukan saya pada sebuah dunia yang tidak memiliki batas, sebuah dunia yang dapat dibuat dibawah secarik kertas dan segores pena, dunia yang saya kagumi dimana saya dapat melihat galaksi walaupun langit amat gelap.
Merekalah 3 ksatria yang kini berdiri berdampingan di sebuah batu karang, saling melihat ke kejauhan, membayangkan petualangan yang menanti mereka.

3 Ksatria Imajina yang telah mengukir jalan hidup saya selama ini

3 Ksatria Imajina yang telah mengukir siapa saya sebenarnya...

dan saya disini, menceritakan kisah mereka sebagai seorang penyair.