Sabtu, 13 Desember 2014

Surat untuk Ayah

Disaat mentari pagi naik
Adalah disaat hati ini tak dapat menerimanya lagi
Papa, ananda rindu bertemu, papa, betapa sulit hidup yang Dia berikan
Dikala hidup seakan tidak kuat diemban bebannya
Aku tulis sepatah dua kata di kertas ini

Papa, sudah hilang ditelan ombak

Papa sudah dikhalayak yang kuasa


Ajaranmu selalu mengajarkan
Tentang hidup yang penuh kasihan
Tetapi kenyataannya
Hidup selalu memainkan perasaan

Air susu dibalas air tuba
Hal yang tidak langka di dunia
Dimana segala kejahatan adalah legal
Dan kebaikan jadi cercaan

Papa, beri aku alasan untuk bertahan lagi

Sebab hati ini meronta-ronta ingin pulang