Aku menjalani hidupku, berjalan mengarungi waktu, belajar makna hidup, tetapi apakah yang kupelajari?
Apakah karena semua relatif, sehingga hal-hal datang dan pergi?
Ataukah kesalahanku sehingga situasi terganti?
Halo, Pujangga di hati
Masihkah engkau berkeluh diri?
***
Seutas tali tipis, diikat dengan tali tambang, dan kemudian diikat ke rantai.
Itulah yang aku lihat saat ini. Hidupku ini.
Terkadang aku penasaran, dimana diriku 5 tahun lalu?
Sesosok anak polos yang tidak memikirkan dunia, tidak memikirkan lingkungan
Kemana temanku yang erat persahabatannya itu?
Kemana aku?
***
Aku tidak menyalahkan diriku 3 tahun lalu
Diriku yang dipisahkan dari dunia imaji
Rasanya sakit bagaikan dipisahkan dari seorang kekasih
3 tahun itu, adalah hidup yang berat
Aku tahu orang-orang itu memandangku sebelah mata
Akan tetapi yang paling sakit
Mengapa sang Pujangga tak bergema lagi?
***
Kini masa-masa itu telah selesai
Kini datang tahun-tahun baru
Apa yang akan terjadi di masa depan?
Aku tidak tahu.
Aku takut.
***
Oh, masa lalu.
Entah itu 5 tahun
Entah itu 3 tahun yang lalu...
Mengapa aku merindukanmu?
Inikah yang namanya penyesalan?
***
Oh, Pujangga hati,
Bergemalah sekali lagi
Kurindukan melodimu
Yang menggugah hatiku dulu sekali
***
Bisikan padaku,
Apabila ini penyesalan.
Tunjukan padaku
DImanakah jalan keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar