Senin, 12 Agustus 2013

Janji Gadis Kecil Terpenuhi

Anak Lelaki itu agaknya sudah tidak peduli lagi, Pikirnya, telah dilupakan sosok sang Gadis Kecil yang ia nanti-nanti.

Siapa sangka ia baru menampakan diri sekarang?

Kala itu, siang hari yang panas ketika Anak itu memesan menu makan siangnya. Ia berpesan ke pelayannya, agar makanan pesanannya dibawakan ke meja makan di luar ruangan.
Cahaya matahari menembusi dedaunan dan pohon, angin sepoi-sepoi berhembus makin menyamankan dirinya.

Seiring lagu Wonderful World yang digumamkan Anak itu, muncullah Gadis Kecil yang ditunggunya.

Ia terkejut.

Gadis Kecil kini sudah bukan Gadis Kecil lagi, kini ia telah menjadi gadis remaja yang manis.
Ia nyengir lebar melihat sang Anak Lelaki itu yang masih terkejut.
Perlahan, Anak Lelaki itu ikut tersenyum

"Kau mengaggetkanku."

Mereka tertawa bersama.

***


Gadis Kecil, Gadis Kecil
Mengapa engkau menangis?
Dibawah matahari musim panas
Apakah yang membuatmu bersedih?

Oh, ia tidak tahu tentang dunia
Rahasia yang tersembunyi pada setiap beluknya
Angin musim panas hangat berhembus
Terbangkan semua mimpi indahmu

Gadis Kecil, Gadis Kecil
Janganlah engkau bersedih
Lihatlah ke langit, lihatlah lukisan awan
Bila engkau dapat melihat
Pelangi sehabis hujan,

Bentangkanlah sayapmu. Gadis Kecil
Apabila engkau akan menghias angkasa
Senja akan indah sore ini
Aku akan menunggumu hingga kau terbang.


Gadis Kecil, Gadis Kecil
Kini senyummu manis
Lihatlah Sayap Pelangi
Kini bertumbuh menjadi sayap Langit

Apa yang ia tahu tentang dunia?
Kini ia menemukan jawabannya
Rahasia yang tersembunyi
Bisa kau atasi dengan hati.

Oh, ia mengajarkanku
Bahwa  kebahagiaan tidak untuk dinanti
Ia mengajarkanku
Kebahagiaan dapat kuciptakan

Lewat torehan pena
Kulihat ke langit, kulihat lukisan awan
Telah kulihat
Pelangi sehabis hujan,

Gadis Kecil membentangkan sayapnya,
Siang ini cerah dan tenang
Oh, lihatlah sang Gadis Kecil
Ia tidak sabar meraih mimpi.



"..."

"Ah, aku mengerti, engkau kini bahagia kan?

lihatlah sayapmu, kelihatannya engkau tidak sabar meraih mimpimu,"

"..."

"Aku akan menunggumu lagi, mau tahun depan, atau tahun depan berikutnya,"

"..."

"Ya benar, pada akhirnya engkau selalu ada disampingku..."

Sayap Kosmisnya melebar. Andromeda, Bimasakti, Magellan menghiasi sayap itu.
Sayap yang lebih elegan, perkembangan dari sayap pelangi tahun lalu.


Dan dengan satu kepakan penuh percaya diri

Ia terbang kembali ke rumahnya di angkasa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar